PROFIL
: GEREJA ISA ALMASIH JEMAAT PRINGGADING
Diambil dari:"Buku
H.U.T. GIA Pringgading ke 55"
diringkas oleh Eddy
Sriyanto
Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading beralamat
di Jalan Pringgading nomor 13 Semarang, berawal dari sebuah
persekutuan doa di jalan Taman Brumbungan nomer 6 Semarang,
di rumah bapak Tan Hok Tjoan pada tahun 1945. Persekutuan Doa
ini dihadiri oleh orang Kristen berlatar belakang Pantekosta
yang tinggal tak jauh dari Taman Brumbungan, mengingat mereka
dalam situasi yang cukup sulit menjelang dan sesudah Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia. Di bawah pimpinan bapak Tan
Hok Tjoan dan dukungan dari rekan lainnya, persekutuan ini bertumbuh
dan berkembang dengan pesat. Jumlah anggota terus bertambah
sehingga membutuhkan tempat ibadah yang lebih luas.
Persekutuan ini memulai ibadah pertama di gedung
Bioskop Lux di jalan Gajahmada (sekarang menjadi pertokoan Murni)
dengan 67 orang anggota.Kemudian pada tanggal 16 Juli 1946 pindah
lagi ke gedung bioskop ROXY di gang Besen (sekarang menjadi
Ruko) dengan jumlah anggota 350 orang. Lima bulan kemudian pindah
ke gedung kesenian Sobokarti di kawasan Dargo, jalan Dr.Cipto.
Tempat ibadah yang berpindah-pindah ini membangkitkan
kerinduan jemaat untuk memiliki gedung gereja sendiri. Ketika
masih berpindah-pindah mereka selalu berdoa sambil memberikan
persembahan pertama untuk pembangunan gedung gereja. Tanggal
2 Juni 1946 , dibentuklah Yayasan Sing Ling Kauw Hwee (Perkumpulan
yang dipimpin Roh Kudus). Kemudian yayasan ini membeli sebidang
tanah yang terletak di Jl. Pringgading 13, Semarang. Tanggal
15 Oktober 1949 dimulai pembangunan gedung gereja dengan peletakan
batu pertama oleh Pdt.Tan Hok Tjoan. Pada tanggal 4 Juni 1950
gedung gereja resmi digunakan sebagai tempat ibadah. Dengan
terus meningkatnya jumlah anggota jemaat dari waktu ke waktu
membuat gedung gereja pun berulangkali mengalami renovasi hingga
keadaanya yang sekarang.

Tanggal 21 Juli 1946 dilakukan pelantika majelis
pertama dan tanggal ini ditetapkan sebagai hari lahir Gereja
Sing Ling Kauw Hwee. Seiring dengan perkembangan waktu, gereja
ini terus berkembang dengan membuka ladang pelayanan di Cirebon
(1950), di Makaaasar (1951), di Pati, Juwana dan Malang (1953),
di Kudus (1954), sehingga terbentuklah Sinode Gereja Isa Almasih.
Sidang Sinode pertama diadakan pada tanggal 24-27 Juni 1954.
Tanggal 17 Juli 1955, nama Gereja Sing Ling Kauw
Hwee secara resmi diganti menjadi Gereja Isa Almasih (GIA) pada
Sidang Sinode kedua di Malang. Tahun 1956 GIA diterima menjadi
anggota Dewan Gereja Indonesia (sekarang menjadi PGI : Persekutuan
Gereja Indonesia). Kini dalam Sinode GIA terdapat sekitar 80
lebih jemaat (gereja) GIA yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin gereja, maka
pada tahun 1967, GIA jemaat Pringgading memprakarsai berdirinya
Lembaga Pendidikan Theologia "ABDIEL" (STT ABDIEL)
yang berlokasi di Ungaran dan dikelola oleh Sinode GIA.
Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading yang sejak
awal merupakan jemaat misioner terus bertambah. Mulai bulan
Juni 1997, GIA memulai pelayanan misi di Amerika Serikat, yang
kini telah menjadi jemaat dewasa GIA "EL SHADDAI"
di Long Beach, California, USA. Jemaat Pringgading sekarang
telah memiliki 20 lebih Tempat Pembinaan Iman (TPI) di berbagai
daerah termasuk home base misi di pulau Batam.
Mengingat pembinaan di berbagai tingkatan jemaat
terus berlangsung, maka dibutuhkan ruangan pembinaan. Kini jemaat
GIA Pringgading memiliki Gedung Pertemuan di Jalan Kimangun
Sarkoro yang diberi nama "Mitra Graha' dan akan digunakan
untuk pembinaan,seminar-seminar, dan berbagai kebutuhan pelayanan
lainnya. Pelayanan dalam bidang sosial juga mendapat respon
positif dari jemaat maupun masyarakat sekitar,seperti bidang
pendidikan (beasiswa), kesehatan (balai pengobatan Yehova Rapha)
dan bantuan diakonia.
|