Renungan

Standar Ganda Kejujuran

Alkisah dahulukala ada seorang petani yang menjual satu kilogram mentega kepada tukang roti. lalu tukang roti memutuskan  menimbang untuk membuktikan apakah mentega tersebut beratnya benar 1 kilogram. Ternyata, setelah ditimbang berat mentega kurang dari satu kilogram. Tukang roti sangat marah dan mengadukan petani itu ke hakim.

"Apakah engkau telah menimbang mentega yang kau jual itu?" tanya hakim kepada petani .

"Yang mulia, saya hanyalah orang miskin yang tidak bisa membeli timbangan. Sebelum saya menjual mentega ini kepada tukang roti, saya telah memberi satu kilogram tepung terigu darinya dan tepung terigu itulah yang saya jadikan neraca ketika menimbang mentega untuknya".

Dalam kehidupan sehari-hari,  kita terbiasa lebih teliti untuk membuktikan apakah orang lain jujur atau tidak, tetapi kita tidak mau meneliti diri kita sendiri apakah kita sudah melakukan kejujuran yang sebenarnya.Dalam hal ini sering digunakan istilah "Standar Ganda" yaitu patokan yang kita pakai berbeda, berbeda untuk orang lain dan berbeda untuk diri sendiri. Seringkali kita berlaku tidak adil dengan menuntut orang lain berlaku jujur terhadap kita ,tetapi kita membiarkan diri kita melakukan kebohongan pada orang lain.

"Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar" (Amsal 14:11)

 

 

 

 
 
 

Back to home

 

Kirim naskah,file ,kritik saran dan info lainnya  mail ke:  eddysriyanto@yahoo.com

.

Last Update :