Menolong Orang lain
Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan
kepentingannya
sendiri, tetapi kepentingan orang lain
juga (Filipi 2:4)
Psikiater kenamaan Dr. Karl Menninger pernah ditanya, apa yang akan dilakukannya kalau ia mengetahui bahwa ia akan mengalami gangguan syaraf.Jawabnya : "Saya akan pergi menjumpai seseorang yang dalam keadaan lebihburuk dari diri saya sendiri dan coba menolongnya."
Dalam bukunya 'Bukalah Pintu Lebar-lebar Untuk Kehidupan Yang Bahagia', T.Huffman Harris menceritakan tentang seorang muda bernama Eddie yang telahbosa hidup dan memutuskan untuk melompat dari jembatan ke dalam sungai yangderas. Jim, seorang yang tidak kenal Eddie, melihat Eddie yang dibawa arus langsung terjun ke dalam air dan berusaha menyelamatkannya. Eddie seorang perenang yang baik, melihat Jim timbul tenggelam mati-matian di dalam arus yang kuat, dan mengetahui bahwa tanpa pertolongannya ia akan tenggelam,maka dengan segala kekuatannya Eddie berenang menuju orang itu dan menyelamatkan dia. Eddie pun mendapatkan arti dan harapan yang baru pula.
Kita sebagai orang-orang Kristen dapat
tenggelam di dalam kesukaran-kesukaran kita sendiri, sehingga
kita hanya ingat akan diri sendiri dan segala macam pikiran negatif
memenuhi jiwa kita. Pada waktu
demikian kita perlu memandang ke atas
kepada Kristus dan ke dunia yang miskin. Cengkeraman keegoisan diri mengendur
bila kita melihat bahwa Yesus tidak perpegang teguh pada status ketinggian
dan kemuliaanNya, melainkan merendahkan diri dan taat sampai mati
di kayu salib untuk kita. Maka ketika kita mengulurkan tangan untuk menolong
orang lain, Roh Kudus mengerjakan perubahan di dalam kita. Pengharapan timbul
bila kita menolong orang lain dalam nama Yesus
dikutip dari : DJD (Renungan Harian)
Kirim naskah,file ,kritik saran dan info lainnya mail ke: eddysriyanto@yahoo.com