"Syalom,sang Aman"

Dalam Ayub 21:9 tertulis "rumah-rumah mereka aman", lengkapnya aman sentosa. Kata 'aman' tersebut dalam bahasa aslinya, bahasa Ibrani adalah syalom. kata ini pulalah yang dipakai Tuhan Yesus ketika Ia berkata: "Pergilah dengan selamat" (Markus 5:34)

Kata syalom adalah kata benda, bentuk maskulin dari kata kata kerja 'syalam' (menjadi utuh, selamat dan penuh damai, Ayub 9:4) Kata syalom digunakan dengan penggunaan dan pengertian yang luas

Kata syalom dapat berarti kesehatan, aman, tenteram, sejahtera, makmur ( Ayub 21:9). Kata itu juga dipakai untuk menanyakan tentang kesejahteraan atau keadaan seseorang ( Kejadian 37:14 ;  43:27-28 ;  1 Samuel 17:18 ; Ester 2:11).

 Syalom juga berarti 'damai' dalam arti: tidak dilanda peperangan, suatu kondisi yang baik, nyaman, sukses, dan kemenangan yang gilang gemilang (Imamat 26: 3-13), zaman damai (1 Raja-raja 2:5), untuk menawarkan perdamaian (Ulangan 20:10),untuk menerima perdamaian (Ulangan 20:11), membuat perdamaian dengan orang lain (Yosuaaa 9:15), mencari damai dengan Allah (Yesaya 27:5), menggambarkan seseorang yang suka damai (Mazmur 37:37 ; Mazmur 55:21) ,kata-kata damai atau pesan perdamaian (Ulangan 2:26), kata syalom juga dipakai dalam perpisahan sebagai salam perpisaaahan atau keberangkatan seseorang (1 Samuel 1:17 ; 2 Samuel 15:9 ; Lukas 7:50).

Kata syalom pun digunakan sebagai kata sifat : baik, daamai, aman, selamat, sehat, bahagia, ramah (1 Samuel 25:6 ; Ayub 5:24 ; Maaazmur 38:3 ; Yesaya 26:3). Kata syalom dapat pula dipakai untuk menyatakan suatu kabar damai ( 1 Raja 2:13 ; 2 Rajaaa 5:21 ,22  ; 9:11,17dan 22). Untuk menyatakan harmoni, keakraban,persahabatan, teman sekutu. Contoh: Mazmur 41:10, Yeremia 20:10,38:22, Obaja 1:7. Untuk menggambarkan orang yang berkata-kata dengan ramah.Contoh Mazmur 28:3 (bandingkan dengan Ester 9:30).

Untuk memberi semangat kepada orang yang ketakutan, untuk memberi jaminan bahwa segala sesuatunya dalam keadaan yang baik .Contoh Daniel 10:19, Kejadian 43:23

(dikutip dari Ev.Ir.Anto BCU, Penuntun Harian ,Oktober 2002, )

 

Katakombe.  Adalah kuburan bawah tanah yang digunakan oleh gereja mula-mula (pada awal penyebaran Kristen). Katakombe utama ada di luar kota Roma, dimana kamar-kamar di dalam batu karang terbentang sepanjang 600 mil mengelilingi kota, yang sekaligus berfungsi sebagai bantalan penahan guncangan gempa bumi. Diperkirakan paling sedikit 1.750.000 buah kuburan bisa dimuat dalam katakombe ini, bahkan maksimal diperkirakan empat juta buah makam yang meliputi 10 generasi.

Gereja purba menggunakan tempat bawah tanah ini sebagai tempat kebaktian rahasia karena kegiatan peribadatan mereka dilarang pemerintah Romawi, dan akhirnya jemaat Kristen mula-mula ini secara rahasia beribadah di kuburan bawah tanah ini. Untuk sandi pengenal bahwa tempat itu digunakan untuk beribadah ,digambarkan sebentuk ikan lumba-lumba di pintu masuk menuju katakombe.

 

Puting Beliung

Dua kata dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan menjadi puting beliung adalah sowphah dan sa'ar. Arti dua kata ini adalah angin badai, topan, angin ribut. Angin ini mempunyai gerakan yang sangat cepat dan memutar, merupakan angin yang dahsyat   dan menghancurkan dengan hebatnya. Terjadinya angin ini bisa disertai hujan atau pada saat yang cerah cuacanya. Kecepatannya bisa dibandingkan dengan kecepatan kereta yang biasa digunakan dalam pertempuran pada saat itu. Dalaam Alkitab beberapa kali kata puting beliung ini digunakan: Mazmur 83:16; Yesaya 5:28; 17:13; 21:1; 29:6; 66:15; Yeremia 23:19; 30:23; Hosea 8:7; Amos 1:14; Nahum 1:3  yang menggambarkan penghukuman Allah.

(dari Manna Surgawi, Desember 2003)

 

Lumba-lumba

Adalah sejenis ikan laut yang paling dekat hubungan persahabatannya dengan manusia. Ikan ini bernafas dengan paru-paru, memiliki kesetiakawanan pada kelompoknya yang tinggi dan penurut. Sedangkan terhadap manusia, hewan ini jinak, sering menuntun seseorang yang terdampar di lautan. Ikan ini juga mudah dilatih melakukan gerakan tertentu sehingga dalam dunia hiburan modern ikan ini banyak dilatih untuk panggung pertunjukan.

Dalam sejarah perkembangan gereja, gambar lumba-lumba pernah digunakan sebagai lambang kekristenan purba. Hal ini dikarenakan pada jaman Romawi dimana banyak pengikut Kristen ditangkap penguasa Romawi, banyak orang Kristen yang beribadah secara rahasia di kuburan bawah tanah (katakombe), dan untuk menandai tempat yang digunakan beribadah ini diberi gambar ikan lumba-lumba pada pintu masuk menuju katakombe tersebut, salah satunya adalah katakombe Etruskan di luar kota Roma, yang melukis ikan lumba-lumba pada dinding katakombe.

Galah Rangsang. Kata ini diterjemahkan dari kata kentron. Arti harfiahnya ada dua : yaitu 1.Sengat (pada binatang), atau 2. Tongkat (galah) yang tajam yang digunakan sebagai cambuk/cemeti. Tongkat cambuk ini biasa digunakan untuk mencambuk hewan penarik beban. Ayat dalam PB yang menggunakan kata ini adalah Kisah Rasul 26:14, I korintus 15:55-56, Wahyu 9:10. Makna   penggunaan kata ini adaaalah menunjuk pada kekuatan dan penguasaaaan. Pada saat Tuhan mengatakan pada Saulus "Sukar bagimu menendang galah rangsang." (Kis 16:24) maksudnya adalah perlawanan terhadap kuasa Tuhan yang memanggilnya adalah perbuatan yang sia-sia dan menyakitkan. Bahkan perlawaaanan ini akan menyakitkan Paulus sendiri. Di kemudian hari, Paulus jugaa menggunakan kata ini ini untuk menjelaskan tentang kuasa maut yang dikalahkan Tuhan Yesus melalui kebangkitanNya ( I Kor 15:55-56). Nampaknya Paulus mendasarinya dari Hosea 13:14.  Rasul Yohanes juga memakai kata ini untuk menggambarkan hukuman Tuhan bagi orang yang tidak memakai materai Allah dimana mereka tidak bisa lepas dari kuasa penyiksaan yang diijinkanNya (Wahyu 9:10). (dari Manna Sorgawi Oktober 2003)

 

Back to home

 

Kirim naskah,file ,kritik saran dan info lainnya  mail ke:  eddysriyanto@yahoo.com

Last Update :